
Banyak orang masih salah dalam memahami konsep entrepeneurship atau kewirausahaan. Seorang entrepreneur kerap dikaitkan dengan seseorang yang memiliki bisnis. Padahal, syarat menjadi entrepreneur sebenarnya bukanlah itu, Lantas, apa sih syarat sebenarnya untuk disebut sebagai entrepreneur?
Punya bisnis bukanlah syarat menjadi entrepreneur
Yap, sobat tak salah baca. Selama, ini orang-orang sering salah kaprah dengan konsep entrepreneur. Entrepeneur seolah hanya terbatas dengan menjadi pengusaha atau pebisnis. Padahal, menjadi entrepeneur lebih dari itu.
Konsep entrepreneurship sendiri terletak pada sikap dan kemampuan yang dimiliki seseorang dalam memaksimalkan karirnya. Karir yang dimaksud di sini bisa dengan berbagai cara, baik itu berbisnis atau bahkan bekerja!
Dengan kata lain, orang yang bekerja pada pihak lain alias pegawai bisa disebut sebagai entrepreneur, asalkan ia memiliki jiwa entrepeneur.
Keuntungan dari mengembangkan jiwa entrepreneur
Being an entrepreneur means having more fun!
Jika selama ini sobat merasa jenuh dengan pekerjaan dan bosan menjadi pegawai, sudah saatnya sobat mengembangkan jiwa entrepreneur ketika bekerja. Menjadi seorang entrepreneur dapat menjadi suatu tantangan, karena sobat lebih memiliki kendali serta dipacu untuk memaksimalkan potensi. Namun, ketika sobat berhasil menakhlukannya, sobat akan mendapatkan kepuasan diri.
Konsep itulah yang perlu diadopsi ke dalam cara sobat bekerja. Ketika menyadari bahwa sobat punya kendali, sobat pun akan lebih puas dan senang dengan apa yang sobat lakukan.
Inilah syarat menjadi entrepeneur yang harus dilakukan
Sekali lagi, konsep entrepreneur tak terbatas oleh situasi. Sobat tetap bisa menjadi seorang entrepreneur walau berstatus sebagai pegawai. Berikut ini adalah langkah-langkah agar sobat bisa mengasah jiwa entrepeneur.
1. Memiliki pemikiran entrepreneur
Pertama, sobat harus menanamkan pemikiran ala entrepreneur, bahwa sobat sendiri lah yang menentukan kesuksesan diri sobat. Walau sobat berstatus pegawai, atasan sobat tidak terlalu memiliki peran. Sebenarnya, bos untuk diri sobat adalah sobat sendiri.
Sebagai bos, pastikan bahwa sobat menjalankan pekerjaan dengan baik. Dengan demikian, bekerja terasa lebih memuaskan, tidak terasa semata-mata untuk mendapatkan uang. Bekerja dengan baik juga dapat meningkatkan sense of belonging, alias rasa memiliki pada pekerjaan, lho.
2. Menjadi lebih aware dengan pekerjaan
Sobat memiliki kendali dan perlu untuk menjawab tantangan. Perhatikan dengan baik setiap aspek dari tugas yang dilakukan. Jadilah lebih aware atau sadar dengan pekerjaan sobat.
Produk apa yang perusahaan sobat sediakan? Siapakah klien perusahaan sobat? Bagaimana kompetisi yang dijalani perusahaan, siapakah kompetitor yang perlu diwaspadai?
Memperhatikan detail-detail tersebut dapat mendorong sobat untuk mengembangkan strategi, juga mengasah entrepreneur skill.
3. Membuat marketing plan
Langkah selanjutnya adalah membuat marketing plan. Marketing plan ini dibuat bukan untuk menjual produk perusahaan tempat sobat bekerja, melainkan menjual diri sobat sendiri! Yap, sobat harus memastikan, apakah sobat telah memiliki nilai yang baik dilihat dari kualitas diri?
Lakukan assessment terhadap kemampuan yang sobat miliki, aspek mana yang perlu dikembangkan? Sobat juga bisa mengamati orang yang nampak lebih sukses untuk mendapatkan ide dalam mengembangkan diri.
Assessment tersebut dilakukan baik dari kacamata perusahaan sobat sekarang, juga untuk dunia luar. Seberapa ‘menjual’ kah kemampuan yang sobat miliki?
Itu dia yang bisa sobat pelajari dan tanamkan dijiwa sobat agar menjadi entrepreneur sejati
Salam sukses senantiasa :)
Sahabat @Wanandi Go